Desain dapur ini biasa saja, tidak terlalu unik atau istimewa. Fungsinya juga sama seperti dapur-dapur lain: untuk memasak dan sesekali bersantap di meja peninsulanya. Tapi, Anda akan merasa nyaman berada di dalamnya. Apa yang membuatnya demikian?
Rasa nyaman datang karena dapur ini didesain sesuai kebutuhan pemiliknya. Coba lihat pengaturan rak dan kabinetnya, sesuai dengan banyak dan jenis perabot dapur yang ada, tidak sekadar membuat kitchen set . Dengan demikian dapur pun tampil rapi, meskipun seperti Anda lihat, ada banyak barang ditempatkan di sini.
Kesan hangat hadir dari penggunaan kayu, entah warnanya, bisa juga motifnya. Bukan rahasia bahwa kayu selalu berhasil membawa suasana hangat ke ruangan. Motif dan warna kayu tidak hanya menghiasi kabinet dan rak, pun dinding dapur ini. Penggunaan panel-panel tipis dari kayu, yang sengaja tidak dibuat memenuhi seluruh dinding, menciptakan kesan "khusus" bagi area masak memasak ini.
Meski tampaknya sederhana, kalau Anda jeli, pasti bisa menangkap sentuhan-sentuhan atraktif di sini. Ada area ber-back panel kaca. Di area tersebut kabinet laci dibuat berkaki. Ada juga permainan kaca bertekstur pada pintu kabinet atas. Menarik, kan? Tidak lupa sentuhan-sentuhan hijau dan segar dari tanaman artifisial. Pun penataan lampu-lampu yang mendukung kegiatan di dapur.
Dengan dapur seperti ini, menjamu kerabat tidak lagi cuma bisa dilakukan di ruang tamu atau ruang keluarga. Dapur pun bisa jadi kandidat kuat. Cobalah! (Source: iDEA/ Ricardo de Melo,
Lokasi: Dapur milik A. R. Sofyan, SE. Ak dan Ir. Yossi Hilda, Kemang Regency, Bekasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar