Professor Khoirul Anwar   lahir pada 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur. ia merupakan Putra   dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi seorang petani di   kediri. Ayahnya meninggal karena sakit saat ia baru lulus SD tahun 1990.   Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990.   Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua  orang  tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam   kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu.   Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang   menawarkan kos gratis untuknya. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB   Bandung Jurusan Teknik Elektro lulus dengan predikat cum laude di tahun   2000.Selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang encer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 dari Panasonic di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan lulus pada tahun 2005, dan selanjutnya kemudian ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S3 dari perusahaan Jepang dikampus yang sama Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Khoirul Anwar kemudian menikah dengan Sri Yayu Indriyani dan dikaruniai tiga orang putra, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.Baca selengkapnya »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar