10. Williamina “Minnie” Dean 1844 - 1895
Korban : 3 +
Minnie Dean adalah satu-satunya wanita yang dieksekusi dalam sejarah Selandia Baru. Dia dieksekusi dengan digantung. Berkedok menyelamatkan gadis muda yang miskin, wanita iblis ini membunuh anak mereka dan mengambil uang mereka untuk meningkatkan gaya hidupnya. Pada waktu itu, wanita muda yang hamil tanpa suami dijauhi oleh masyarakat. Hal ini memunculkan suatu kejadian phenomena yang disebut “baby farming” dimana orang akan mengajukan diri untuk mengambil anak mereka dan membesarkan mereka dengan gaji dari pemerintah. Dean adalah salah satu orang tua asuh, tetapi daripada membesarkan anak-anak itu, dia justru membunuh mereka ketika ada kesempatan dan mengambil gaji itu. Hal ini sangat memungkinkan dilakukan karena orang tua adopsi tidak harus mendaftar sesuai hukum. Dalam banyak kasus, anak-anak itu lenyap di rumah para orang tua asuh ini. Dean membunuh paling tidak 3 anak tetapi banyak orang yang menduga dia membunuh lebih dari itu. Saat ini, tulang dari 3 anak itu disimpan didalam museum pribadi polisi Selandia Baru.
Baca selengkapnya »
Korban : 3 +
Minnie Dean adalah satu-satunya wanita yang dieksekusi dalam sejarah Selandia Baru. Dia dieksekusi dengan digantung. Berkedok menyelamatkan gadis muda yang miskin, wanita iblis ini membunuh anak mereka dan mengambil uang mereka untuk meningkatkan gaya hidupnya. Pada waktu itu, wanita muda yang hamil tanpa suami dijauhi oleh masyarakat. Hal ini memunculkan suatu kejadian phenomena yang disebut “baby farming” dimana orang akan mengajukan diri untuk mengambil anak mereka dan membesarkan mereka dengan gaji dari pemerintah. Dean adalah salah satu orang tua asuh, tetapi daripada membesarkan anak-anak itu, dia justru membunuh mereka ketika ada kesempatan dan mengambil gaji itu. Hal ini sangat memungkinkan dilakukan karena orang tua adopsi tidak harus mendaftar sesuai hukum. Dalam banyak kasus, anak-anak itu lenyap di rumah para orang tua asuh ini. Dean membunuh paling tidak 3 anak tetapi banyak orang yang menduga dia membunuh lebih dari itu. Saat ini, tulang dari 3 anak itu disimpan didalam museum pribadi polisi Selandia Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar